Site icon Kumpulan Berita Terpanas & Terupdate 2025-2026

Waspada Cuaca Ekstrem: BMKG Tetapkan Status Siaga untuk Hujan Sangat Lebat di Sepuluh Wilayah hingga 25 Desember 2025

Waspada Cuaca Ekstrem: BMKG mengeluarkan peringatan dini status Siaga untuk potensi hujan lebat hingga sangat lebat di sepuluh wilayah Indonesia selama sepekan ke depan (19-25 Desember 2025). Kondisi ekstrem ini dipicu oleh kombinasi dinamika atmosfer yang kompleks, termasuk dua bibit siklon tropis yang aktif.

Berdasarkan rilis resmi Prospek Cuaca Mingguan BMKG, wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan ke level tertinggi pada periode 19-21 Desember 2025 adalah Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Potensi angin kencang juga diperkirakan terjadi di banyak wilayah, termasuk di pesisir selatan Jawa.

📍 Wilayah yang Perlu Waspada: Status Siaga dan Risiko Angin Kencang

Waspada Cuaca Ekstrem: BMKG dibagi menjadi dua periode utama dengan tingkat ancaman yang berbeda. Berikut adalah perinciannya:

Periode 19 – 21 Desember 2025:

Periode 22 – 25 Desember 2025:
Cuaca diperkirakan sedikit mereda, namun status Siaga tetap berlaku untuk beberapa wilayah:

Gelombang tinggi 1.25 – 2.5 meter juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia bagian selatan hingga barat, Selat Sunda, Laut Jawa, dan Laut Arafura.

⛈️ Penyebab Cuaca Ekstrem: Kombinasi Faktor Atmosfer yang Rumit

Waspada Cuaca Ekstrem: BMKG Peningkatan signifikan curah hujan ini disebabkan oleh interaksi beberapa fenomena cuaca skala global, regional, dan lokal yang terjadi secara bersamaan.

  1. Dua Bibit Siklon Tropis Aktif:
    • Bibit Siklon Tropis 93S: Berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur, bergerak ke barat daya. Sistem ini memberi dampak tidak langsung berupa hujan sedang-lebat dan angin kencang di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Potensi untuk meningkat menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan termasuk dalam kategori Sedang-Tinggi.
    • Bibit Siklon Tropis 95S: Terpantau di Laut Arafura, berpotensi menyebabkan hujan sedang-sangat lebat di Maluku bagian selatan dan Papua Selatan.
  2. Faktor Pendukung Lainnya:
    • Seruakan Dingin dari Asia: Aliran udara dingin dari Asia yang masuk ke Indonesia dapat memperkuat pembentukan awan hujan.
    • La Nina Lemah: Berkontribusi meningkatkan potensi hujan di Indonesia bagian timur.
    • Suhu Muka Laut yang Hangat: Meningkatkan penguapan dan pasokan uap air di sejumlah perairan, seperti utara Pulau Jawa dan utara Papua.
    • Aktivitas Gelombang Atmosfer (MJO, Rossby, Kelvin): Aktif di banyak wilayah dan berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan.

🏙️ Fokus Regional: Jakarta, Banten, dan Wilayah Lainnya

Kondisi cuaca bervariasi di tiap daerah. Berikut sorotan untuk beberapa wilayah:

🛡️ Imbauan Keselamatan dari BMKG

Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:

Waspada Cuaca Ekstrem: BMKG🔄 Perkembangan dan Sumber Informasi Terpercaya

Informasi cuaca adalah dinamika yang dapat berubah. Publik sangat disarankan untuk mendapatkan pembaruan informasi langsung dari BMKG-1. Sumber-sumber berikut menyediakan informasi detail yang dapat dipertanggungjawabkan:

Sumber InformasiKeteranganLink/Akses
BMKG (Sumber Primer)Rilis resmi Prospek Cuaca Mingguan dengan data teknis lengkap.Prospek Cuaca 19-25 Des 2025 -1
Media TerpercayaLaporan jurnalistik yang merangkum imbauan BMKG untuk publik.CNBC Indonesia, Detik, Kompas

Dengan kewaspadaan tinggi dan mengikuti imbauan resmi, masyarakat diharapkan dapat melalui periode cuaca ekstrem ini dengan lebih aman dan siap.

Exit mobile version